Minggu, 29 November 2009

Luka


Pagi itu adalah pagi yang muram. berbagai firasat semalam akhirnya terjadi juga. pagi yang menggetarkan seluruh dadaku, menggoncang " jagad " ketenanganku. Pagi itu demi apa yang aku lihat yang memeramkan bulu kuduk, bukan ngeri, jauh sekali............., bukan ngeri dan sama sekali tidak mengerikan.

Aku melihatnya menangis, setelah terlebih dahulu ia berbisik kepadaku di telefon :
" Akhi.., Bapakku meninggal...."
Sekali lagi, firasat yang semalam seperti mimpi buruk yang menjadi nyata. minpi yang menghantu kecemasan dan mengajakku berkompromi dengan waktu.

Aku melihatnya menangis..., langkahnya adalah langkah gontai yang nyaris hilang tenaga. Setiap seret kakinya adalah kenangan masa lalu yang indah namun ironis, dan aku melihatnya menangis...., dan satu.., dua..., aku menghitung banyak sekali orang menangis pagi ini. Sungguh tidak adil, bisikku. Ini bukannya sensus untuk menghitung jumlah orang yang sedih di pagi muram ini. ini adalah waktu yang harus membagi takdir. Waktu yang mengambil bayang dari pendar cahaya...

Tak kuasa aku menjadi tegar. ya..., setidaknya aku akan berakting menjadi malaikat yang "S O K - T E G A R" sekali lagi...., memeluk, menanangkan dan menentramkan. Meski jika aku benar-benar transparan, maka dia akan benar-benar bisa melihat betapa detak jantungku tak beraturan, betapa aku sekuat tenaga bernafas supaya tetap ada oksigen dalam dsarahku, dan betapa aku berusaha untuk tenang dan tidak ikut menangis.

Tapi.. yang namanya luka akan tetap menjadi luka, takdir sudah menggariskannya,dan waktu telah membaginya. perihnya akan tetap menjadi siksa dan dera. Tidak terkecuali dengan aku. maka dikecepatan seratus kilometer perjam juga aku larikan semua kelu, aku binasakan sesak yang sejak pagi menghantu..., ini penghabisab untuk pagi gelapku.....

Selepas ini aku yakin.., luka akan tetap menjadi luka dan perih akan tetap menjadi dera.., tetapi luka juga bisa sembuh, perih hanya akan terasa sebentar, sertelah itu sel sehat kita akan meregenerasi luka..., memulihkan seperti dulu ( Meski kadang tak sama )

Mungkin itu juga yang sedang berlangsung, sebuah kehilangan pasti akan menemukan gantinya, Tuhan tahu itu. Meski terkadang tidak sama dan tidak sempurna, masih ada sahabat dekat kita, kerluarga yang tetap merindukan senyum kita... igin mendengarkan suara tawa kita, meski terdengar Falles. toh tetap menjadi bahagia....,

Seorang sahabat pasti akan selalu merindukan senyum sahabatnya, biarpun bukan senyum ter indah, namun akan tetap menjadi rindu yang kadang membuat gundah.....
Aku rindu senyum itu...


Dari:
Jomblo Bahagia....

Senin, 09 November 2009

Bianglalaku

Ingin menengok bianglala hati..,

tapi takkan

ada jika gerimis senja sirna..,

hati redup...

Hilang makna..

........................

Berjingkat di lapangan sepi,

sambil membawa burung kertas origami...,

kau tahu..?

Itu adalah do'a ku untuk mu,

jika kau mengerti.

Kita sama berdaham dengan hati yang memeram..,

jika nanti besok kita bisa

menyulam pelangi lagi

di gerimis esok pagi


akan ku ajak kau ke padang mimpi....

...............................................................................................

Memandangi tumpukan kertas itu.., takkan habis dimakan oleh tatapanku.., baiknya aku mulai menuliskanya dengan puisi..., atau menggambar putihnya dengan pelangi. Atau melipatnya menjadi burung kertas origami.., membawanya berlari.., berjingkat di lapangan sepi

................................................................................................

Aku resah,

aku mendesah,

aku gelisah,

aku mendo'a dalam pasrah..

Mengharap yang terbaik bagiMu..,

dalam simpuh sujudku di rentang waktu...

Merentang tangan dalam kuasa beseru...

Lirih dalam kalbu:

Tuhan...,

buatlah dia benci kepadaku..,

meski aku takkan pernah membencinya,

karena aku terlalu cinta.......

Senin, 28 September 2009

IBU, malaikatku

IBU Malaikatku


Apa yang akan dilakukan seorang ibu jika melihat anaknya melakukan sebuah kesalahan. pasti sang ibu akan sedih... dan memaafkan anak tersebut. Begitu lembut hati sangh ibu..., terkadang kita tidak menyadari, bahwa seorang malaikat telah hidup bersama kita dan disamping kita. malaikat itu ada untuk kita dan memastikan bahwa kita baik-baik saja...

ha-hal kecil yang kita tidak perhatikan ataupun lupa kita perhatikan dan padahal ada adalah malaikat itu dan perhatiannya kepada kita, siapa kira setiap hari aku hidup dengan baik dikarenakan hal-hal kecil yang berdampak besar yang dilakukan oleh sang malaikat itu...

Pagi itu seperti pagi giasanya, aku bangun pagi saat adzan subuh berkumandang dan lekas bangun dengan terlebih dahulu molet kanan dan kiri, meng ucek-ucek kelopak mata dan meguap lebar-lebar, huahhhhh

Setelah mandi dan shalat subuh, dimeja telah terhidang sarapan pagi dan segelas teh hangat. Aku pun sarapan. dan tatkala aku ingin berganti pakaian..., maka disamping tempat tidurku sudah ada kemeja dan celana yang sudah rapi tersetrika. aku tinggal memakainya...., begitu setiap pagi....,

Dan sore hari, ketika badan lelah, pikiran lelah dan lapar yang menggerus lambung, dimeja makan sekali lagi sudah ada nasi dan lauknya yang siap untuk di santap, dan begitu tiap sore sepulang kerja.

Dan ketika sakit langgananku kumat (biasanya keplaku pusing, perut kembung, muntah-muntah dan vertigo) maka, malaikat itu akan senang hati merawatku, menggosok punggungku dengan minyak kayu putih yang dicampur jahe..., ketika aku demam maka malaikat itu juga yang akan menunggui aku semalaman yang tertidur dan dengan telatennya akan megompres dahiku.

Mana kala aku tidak bisa pulang cepat dan harus lembur di kantor, hingga harus pulang jam sepuluh malam, maka akan aku dapati beliau akan masih terjaga menugguku... menuggu aku pulang.

entah bagaimana aku bisa membalas hal-hal kecil yang berdampak besar yang dilakukan ibuku, malaikatku. mencium tangan beliau setiap hari..., adalah salah satu hal luarbiasa yang bisa aku rasakan. jika kau tidak pernah melihat sisi manusia yang paling lembut maka lihat hati ibu..., disana ada cinta yang sejak sebelum kita lahir..,hingga kini... tak tergantikan...

I Luv u Mom

Senin, 31 Agustus 2009

IBU,
Cintamu Untuk Aku, Anakmu…




“Tidak kah kau bangga dengan anakmu, Ibu?”
Kata sang anak kepada ibunya, saat berdua mereka duduk di teras menikmati sore. Sudah empat tahun anak dan ibu itu berpisah. Sang anak ke bandung untuk kuliah
“ Ibu bangga, Anakku. Ibu bangga dengan kamu”
“ Ibu bangga dengan prestasi yang kamu raih. Menjadi lulusan terbaik dan mendapat beasiswa ke luar negeri. Sungguh ibu bangga memiliki anak sepertimu.”
Sang anak kemudian mencium tangan sang ibu. Sementara sang ibu menatap anaknya dengan perasaan haru dan bangga. Bangga karena anaknya bias mendapat beasiswa keluar negeri dan lulus dengan hasil terbaik di kampusnya. Ada bening yang mengumpul di susut mata sang ibu.
Tak jauh dari sana ada kawanan burung yang hinggap diranting untuk mecari dahan dan daun-daun kecil untuk membuat sarang. Sang ibu yang sudah baya dan dengan penglihatan yang sedikit kabur bertanya kpada anaknya
“ Nak, itu apa yang hinggap di pohon depan rumah?”
“Itu burung Ibu, burung gereja. Dia sedang membuat rumah,”
“ Oohh..”
Sang ibu kemudian terdiam lagi, menikmati sore dengan sang anak yang lama tidak berkumpul bersama. Namun tak berapa lama sang ibu kembali bertanya kepada sang anak
“ Nak, itu apa yang hinggap di pohon depan rumah..?”
“ Itu burung ibu, burung yang sedang membuat sarang”.
Sang ibu diam namun tak berapa lama ibu yang sudah baya itu bertanya lagi
“ Itu burung apa nak?”
“ Burung gereja ibu…..”
Iya, itu burung gereja yang sedang membuat sarang di pohon depan rumah.
“ Nak, coba ingatkan ibu…itu burubg apa yang hinggap di pohon, ramai benar kicaunya?” sang ibu kembali bertanya kepada sang anak.
Mendengar ibunya terus bertanta tentang pertanyaan sang ibu, si anak menjadi tidak sabar dan menjawab
“ Itu burung gereja ibu” dengan suara yang sedikit tinggi
Namun tak berapa lama ibu kembali bertanya kepada sang anak dengan pertanyaan yang sama dan sama.
Akhirnya, habis kesabaran sang anak dan dengan keras dia menghardik ibunya dengan suara yang tinggi dank eras
“ KAN TADI SUDAH SAYA KATAKAN, ITU BURUNG GEREJA YANG SEDANG MEMBUAT ASARANG. APA IBU TULI…!”
Mendengar anaknya berbicara sekeras itu, hati sang ibu menjadi sedih..hantinya perih dia kecewa dengan anaknya.
Akhirnya ibu tua itu masuk kedalam rumah dan tak berapa lama kembali dengan membawa deary kusam dan diberikannya kepada sang adak.
Dengan hati-hati sia anak membuka halaman yang sudah di tandai. Disitu tertulis

**********
Hari itu indah sekali, pagi yang segar, anakku sudah beranjak dewasa dan rasa ingintahunya yang besar terkadang memang merepotkan pernah aku harus menjawab pertanyaannya yang sama berulang-ulang dan berulang-ulang. Pernah dia mbertanya kepadaku tentang burung yang hinggap di depan rumah. Anakku bertanya :
“burung apa itu ibu?
“ Burung Gereja anakku?
“Burung apa ibu?
“ Burung gereja anakku”
Dan sepanjang pagi itu dia terus menanyakan tentang burung gereja tidak habis-habisnya. Anakku memang memiliki rasa ingin tahu yang besar, memang seusia dia yang masih empat tahun, kecriwisannya terkadang menguji kesabaran. Aku harus meladeni pertanyaannya yang sama dan menjawabnya dengan jawaban yang sama berpuluh kali. Tapi itulah anakku. Aku bangga dengan anakku.
**************

Setelah membaca Deary sang ibu, ada sesal yang meng hentak dada, mengapa dia sedemikian tidak sabar menjawab pertanyaan ibunya.


Orang tua dalah wujud kasih sayang yang nyata yang bias kita lihat. Ibu dalah wujud dari cinta itu, wujud dari rahman dan rahimnya Tuhan kepada kita. Betapa kita tidak sadar dengan cinta ibu kepada kita, perhatiannya, pengorbananya yang besar saat melahirkan, terlebih Sembilan bulan sang ibu harus menggendong sang jabang bayi di dalam porutnya… subhannallah… ibu adalah pewujudan cinta sejati. Jika kau menganggap bahwa cinta dan sayangmu kepada kekasihmu dalah cinta sejati, tunggu dulu…, lihat ibu mu. Sama besarkah cintamu dengan cinta ibu?
Kita tidak bias menakar seberapa besar cinta ibu kepad kita, dan bagaimana kita akan membalasny?. Yakinka diri anda bahwa seumur hidup anda di dunia, tidak ada yang pantas untuk dibandingkan dengan cinta ibu kepada anaknya dan kepada keluarganya. Allah menjanjikan surga di telapak kaki ibu.
Kerepotanya setiap hari mengurusi keluarga, pagi menyiapkan sarapan, siang memasak makan siang dan malam menmpersiapkan makan malam, bahkan terkadang sang ibu harus mencucikan baju anak-anaknya dan suami. Bukan bajunha sendiri… hal kecil dari cinta ibu yang teramat besar yang terkadang kita tidak sadari.
Aku jadi teringat nyanyian Iwan Fals yang berjudul ibu

Ribuan kilo jalan yantg kau tempuh
Lewati rintangan untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau telapak kaki penuh darah penuh nanah
Seperti udara, kasih yang engkau berikan
Dengan apa ku membalas,
I B U …..

Kasih dan cinta ibu seperti udara yang kita hirup setiap hari, terlihat sepele dan bahkan kurang di hargai dan di sadari, namun udara adalah kebutuhan vital manusia. Kasih saying ibu adalah udara yang kiata hurup setiap hari, cintanya tidak akan pernah habis., cintanya tidak akan pernah berkurang sedikitpun. Cinta ibu akan semakin membuncah dan terus membuncah seiring dengan usia senjanya dan usia matang kita.
Dan denga apa ku membalas-cintamu- ibu………, kau hanya berharap tuhan menunjukkan jalan agar aku lebih berbakti dan mencintai ibu seperti cintanya kepadaku…..! Aku sayang kamu Ibu……,







Andai aku bias menulis
semua cintamu, Ibu……,
namun aku tidak bias..
karena cintamu
seperti udara…,
tak terbatas.

Jumat, 03 Juli 2009

Penyakit Hati


PENYAKIT YANG SERING DIALAMI OLEH COWOK

Oleh: biin_ah@yahoo.co.id

Ada beberapa penyakit yang sering di alami oleh kaum adam. Dan diantara penyakit tersebut ada kemungkinan bisa merusak iman serta cinta yang telah di tanam oleh Rabb, Sang pemilik cinta sejak kita dalam kandungan. Di kesempatan kali ini, mari kita melihat sejenak beberapa penyakit yang bisa merusak iman dan hati dan juga menjauhkan kita dari Allah SWT.

  1. Egoisitis

Adalah penyakit yang menyerang dengan gejala mau menang sendiri, tidak mau menerima nasehat orang lain. Efeknya kepala jadi keras dan bakal dijauhi oleh teman yang lain. Bila sudah parah maka masyarakat sekitar pasti akan mengucilkan. Minum dua pil PENGERTIAN tiga kali sehari dan satu tablet obat TELINGA biar bisa mendengar nasehat orang lain lebih baik.

  1. Syndrom marah

Penyakit ini sering menyerang dengan gejala Kepala merah, nadi jadi cepat dan napas menjadi terengah-engah. Kadang bisa menyebabkan piring jadi berterbangan, serta benda lain jadi melayang dan pecah. Kadang juga memancing perkelahian yang berujung maut. (ihh Ngeriii)

Obat yang paling mujarab adalah minum Sirup Sabaridol satu sendok teh dan tablet istighfar.

  1. Sombongitosis

Gejalanya jadi sering membanggakan diri, kepala jadi menengadah ke atas. Efek yang paling signifikan adalah leher jadi pegel dan dijauhi teman+pacar. Obatnya adalah OBH (obat berhati hamba) satu gelas tiap detik dan pil rendah diri satu tiap jam.

  1. Aroganitis

Penyakit yang menyerang hati. Dengan gejala pengen menang sendiri dan menganggap dirinya paling hebat. Ini juga diakibatkan penyakit Egoisitis yang sudah kronis. Untuk obatnya sama dengan Egoisitis tapi ditambah salep merek RENDAH DIRI

  1. Cemburutonomi

Sebenarnya penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tetapi kalo cowok yang terserang gejalanya adalah terkena Syndrom marah stadium lanjut, dan efeknya terlalu protektif, bahkan kalo parah banget (stadium akhir) bisa menjadi posesif. Obatnya sabaridol dan puyer pengertian

  1. Matanianjelalatan

Penyakit yang menyerang cowok yang tipis imannya dan tidak bisa menjaga pandangan. Biasanya mata jadi merah dan melotot bila melaihat yang :"HOT"(Astaghfirullah). Penyakit ini diakibatkan karena virus setan yang menyerang syahwat. Obatnya adalah pake lensa taqwa dan diberi tetes mata Merek JAGA SYAHWAT serta pil penguat iman.

  1. Borositos

Yaitu penyakit yang menyerang kepada dompet penderita, akibatnya cowok yang mengidap penyakit ini akan segera terkena kanker (Kantong kering) yang akut. Gejalanya adalah, begitu memegang uang tangannya gatel mau membelanjakannya. Matanya tidak bisa melihat barang yang bagus sedikit, pengennya mau beli. Minum Hematcol tiga kali tiap pegang uang, Insyaallah jadi barakah. Amiin!!

  1. Gombalisifis

Alias penyakit suka bohong. Bagi cowok yang mengidap penyakit ini, maka harus hati-hati, takutnya jadi orang munafik (naudzubilllah). Gejalanya adalah mulut berbusa (akibat sering gombal) dan mengingkari janji. Efeknya kalo sudah parah banget, akan kehilangan kepercayaan pacar, ortu, bahkan teman dekat. Minum pil Jujur dan suntik dengan faksin MENEPATI JANJI 100 cc tiap ngomong atau janji.

Maaf bagi cowok yang tersinggung, maae ya! Maksud hati Cuma ingin menjadikan laki-laki sebagai khalifah yang lebib baik. Bukankah setiap kita adalah pemimpin, baik pemimpi bagi masyarakat sekitar, namun juga bagi pemimpin bagi dirinya sendiri, dan tiap-tiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawabannya.

Yang di atas itu adalah sebagian dari hal yang dapat merusak iman, islam dan ikhsan kita. Sebagai manusia yang tak lepas dari salah dan dosa, baiknya kita ber instropeksi. Melihat kekurangan dan kelebihan kita. Jangan jadikan penyakit di atas menjangkiti iman kita. Mari jadikanlah diri kita sebagai hambaNya yang senantiasa mengharap jannahNya di hariu kekal nan bahagia, Amin.

Sabtu, 06 Juni 2009

Senja

Senja





Sore itu, senja seperti biasanya. Aku harus berjalan tiga kilo meter dari tempatku bekerja menuju ke rumah. Untuk pulang setelah menghabiskan waktu seharian, berkutat dengan pekerjaan. Senja itu yang menemani perjalananku menyusuri pematang sawah. Indah, sawah tersepuh menjadi emas yang sangat indah. Aku yakin sang maestro yang menciptakan hal ini merupakan Maha Pencipta yang benar-benar Maha Kuasa yang tidak bisa di pungkiri lagi kekuasaanNya.

Jika kita melihat tentang senja, dimana matahari akan berwarna kuning ke emasan, sinarnya menyepuh mega menjadi seumpama gumpalan kapas emas yang mengejawantahkan semua keagungan, indah nian kawan. Senja menjadi parodi warna yang agung. Perpaduan antara keagungan dan keindahan. bentuk dari permainan estetika warna.
Senja adalah dimana saat kita harus kembali, kembali kepada asal kita dan kembali kepada fitrah kita sebagai manusia. Burung pun akan kembali kesarang mereka manakala senja sudah mulai menggantung jingga, Senja mengajak kita untuk berinstropeksi dengan jejak masa lalu kita. Betapa besar kesalahan yang sudah kita ciptakan untuk membangun masa depan kita. Sudah berapa jauh kita menghitung jarak umur yang sudah terpengal?, tidak kawan! senja akan meghantarkan kita melewati gerbong masalalu yang kadang menghantu. Senja akan menjadi parodi kehidupan kita manakala kita harus kembali. Mari kita berpikir lagi untuk kesekian kali apa saja yang sudah kita lewatkan untuk setiap detik yang sudah berputar. Kita tidak akan bisa memutar kembali jarum jam kita Kawan. Tapi masa lalua dalah suar untuk fajar kita besok.

Senja adalah gambaran untuk kita melihat masa lalu kita yang tidak pernah usang. Berapa besar usaha kita untuk bisa melupakan masalalu yang buruk dan senja-sekali lagi akan menjadi tokoh uatama yang selalu berperan mengingatkan kita agar tidak membuang masa lalu. Warna jingga senja yang menyepuh setiap mayapada menjadi kuning keemasan adalah blitz yang mempotret kehidupan kita.

Sore itu aku masih berjalan tiga kilo meter untuk sampai kerumah. Senja semakin pekat, langit malam siap untuk menelannya. dan esok senja akan menjadi parodi warna yang sama. Senja selalu akan mengajak kita untuk kembali..., kembali kepada fitrah kita sebagai manusia.

Selasa, 02 Juni 2009

Manusia MALAS

MALAS


Sebuah catatan hidu pseorang manusia bodoh yang menjadi transparan didalam kehidupan.

Jika petala langit menampakkan keperkasaannya dengan menghadirkan parodi panas sinar matahari yang bisa menguapkan ubun-ubun dan menjadikan setiap mahluk yang ada di muka bumi ini menjadi malas untuk sekedar keluar pintu, maka yang terjadi adalah setumpuk pekerjaan yang terbengkalai karena tidak pernah di kerjakan. Kemalasan akan menjadi endemic yang menjangkiti manusia, seperti diare, cikumunya atau penyakit cacar. Termasuk aku. Siang ini aku malas sekali untuk keluar pintu. Aku sudah terinfeksi virus MALAS, malas untuk melakukan segalanya, padahal keranjang cucian juga sudah penuh dengan pakain kotor dan uhhhh, bau!

Endemic malas juga yang akhirnya memicu perang dunia ke tiga dalam rumahku. Sontak ibuku marah-marah karena aku tidak lekas mencuci pakaian padahal hari sudah beranjak siang, adik ngomel dan marah-marah dikarenakan aku MALAS mengantarkannya ke tempat les. Dan bapakku, Beliau sepertinya menjadi sosok yang paling adem dan ayem. Menyantaikan diri dengan duduk di kursi malas. Beliau anteng saja melahan setiap kalimat yang ada di Koran, adem dalam kesibukannya yang tidak bisa di ganggu gugat oleh perang yang sedang terjadi di rumahnya.

Sore itu aku berjalan gontai, menuntun sepeda motor dan menaikinya bersama adekku, toh akhirnya aku juga yang harus mengibarkan bendera putih terhadap seteruku, sebagai tanda menyerah. Setelah mencuci pakaian satu keranjang penuh, aku relakan juga mengantar si kecil ke tempat lesnya, meski dengan nggrundel dan sedikit rasa malas yang masih menjangkit.

Aku kira, malas adalah penyakit yang paling berbahaya, sangat berbahaya. Malahan. Lebih berbahaya ketimbang tipes, flu burung, hepatitis-B atau HIV/AIDS sekalipun. Jika seseorang sudah terjangkiti virus malas untuk hidup, maka yang terjadi tentu saja orang tersebut akan memilih bunuh diri, atau mogok makan sampai meninggal. Ngeri ya! Lain lagi jika malas untuk bekerja, yang pasti bisa dirasakan akibatbya adalah dapur tidak mengebul. Bahkan bisa lebih serius lagi, terkena penyakit Kanker yang akut (Kantong Kering sampai tidak punya uang).

Jika Virus malas menyerang pelajar kita, maka dampak yang di timbulkan bisa lebih serius dan sangat serius, bisa mengancam kelangsungan republik ini. Negara kita akan terancam kemerdekaannya.

Seorang pelajar yang malas belajar, maka yang terjadi adalah penurunan prestasi belajar yang sangat signifikan; Tidak naik kelas, dihukum pak guru gara-gara malas membuat PR, diminta berdiri di depan kelas sampai jam pelajaran habis, kaki kejang dan pegal, dan menurunnya kualitas generasi muda yang akhirnya menurunnya sumberdaya manusia di bumi tercinta ini.

Dengan generasi muda yang pemalas, maka semakin mudah negara kita dirjajah oleh negara lain, dijajah dengan teknologi, kebudayaan dan produk-produk muktahir yang justru memanjakan rasa malas itu sendiri. Kemalasan yang akhirnya membuat para pemalas mencari alternative paling jitu dan canggih. Pelajar yang malas, demi nilai yang bagus di rapor, maka yang terjadi adalah nyontek sana-nyontek sini dikala ulangan, merencanakan teknik mencontek yang super canggih. Pejabat yang malas, demi kekayaan yang tidak seberapa maka akan melakukan korupsi yang akhirnya juga merugikan negara. Ingin kaya tetapi malas bekerja, yang terjadi adalah kriminalitas dan penipuan yang merajalela. Singkat kata, malas akan berakibat rusaknya mental para pengidapnya, rusaknya tatanan hidup yang sudah tersusun dengan baik, hancurnya martabat manusia sebagai mahluk yang paling mulia di bimi pertiwi ini.

Namun apa yang terjadi bila manisia malas beribadah?, maka yang terjadi adalah kekufuran terhadap nikmat Tuhan yang telah di anugerahkan kepadanya. Naudzubillah mindzalik! Inginkah kita menjadi pemalas, menjadi pengidab abadi virus malas?

Sore dengan temaram senja yang syahdu. Tuhan memang pelukis yang paling agung, pencipta maha karya yang tiada duanya. Semburat kuning emas memberikan efek langit lebih dramatis. Aku yakin, muda-mudi di alun-alun kota yang tengah berduaan akan lebih betah dan lama dikarenakan suasana langit yang ikut romantis, lebih romantis daripada kata-kata gombal seorang Playboy.

Setelah mandi air yang sejuk, terasa aku memiliki kekuatan baru, air dingin meremajakan urat dan syarafku, rasa malas yang sejak siang meng-infeksi diriku mulai kendur, aku bersemangat kembali melakukan berbagai aktifitas, bersepeda, main volley di depan rumah,

atau pergi kerumah Mazda-temanku yang paling cantik.

Ada beberapa kiat-kiat yang bisa kita praktekkan bersama untuk menjaga agar kita tidak tertular virus malas.

  1. Ingatlah malas adalah virus yang sangat mematikan (lebih mematikan daripada HIV/AIDS dan dampaknya bisa sampai mengancam masa depan, rugi dunia akhirat.
  2. Ingatlah masa depan, agar kita bisa lebih termotifasi.
  3. Senantiasa mendekatkan diri kepada Tuhan .
  4. Bekerja atau melakukan pekerjaan seakan kau akan hidup selamanya.
  5. Mandi dengan air yang segar dipagi hari sebelum berangkat sekolah atau sebelum melakukan aktifitas.
  6. Petuah yang manjur yang sering di terapkan oleh teman-temanku ; “Ingat anak istri dirumah”.

*****

Setelah sholat Ashar aku menjemput adikku, ada senyum yang melengkung di sudut bibirku. Aku bahagia, mungkin karena ini malam minggu atau entah bagaimana. Tapi toh aku sering menghabiskan malam minggu di rumah, tidak kemana-mana, apa lagi sampai keluyuran ke tempat yang tidak jelas. Aku anak rumah tulen, masih awam dan lugu terhadap kehidupan dunia yang katanya: sedemikian keras. Hiburan malam minggu adalah televise kotak 14 inch atau novel yang tebal yang bisa mengiringkan tidurku, berpetualang ke negeri mimpi yang wonderfull.

Malam yang indah bagiku adalah malam yang bila aku bisa menghabiskan sebuah novel dan menmbacanya berulang, atau malam manakala aku bisa bermimpi indah dan paginya menuliskan mimpiku dalam bait piusi. Aku malas keluar rumah, aku malas nenemui keramaian yang ada di luar habitatku. Entah mengapa, ketidak nyamananku bila harus berada di tempat yang padat dan crowded dengan masa, bukannya takut, hanya saja aku tidak terlalu menyukai hingarbingar dan keramaian.

Sringkali aku menolak bila diajak ke pasar malam atau keacara public yang menyita perhatian masa. Andaipun aku mau itu dikarenakan bujukan dan rengekan adik-adikku.

Tapi alasan yang jelas yang membuat aku bisa tersenyum lebar dan menyanyi-nyanyi kecil, menyenandungkan lagu ceria adalah besok pagi-Hari minggu- aku akan berpetualang, menjelajah pikiran, menjelajah cinta sampai ke dalamnya, merasakan pengalaman paling eksotis dari rasa cinta, aku akan berpetualang, menemukan Gorgeous-ku.

*****

Senin, 11 Mei 2009

sahabat, Saat itu Kita Dijinkan Untuk Bermimpi

Saat itu Kita Dijinkan Untuk Bermimpi

Aku masih ingat saat kita masih bisa tertawa bersama, kita masih bisa merasakan hembusan nafas teman yang ada di sebelah kita. Aku masih ingat dulu kita bisa merasakan detak jantung sahabat kita, mana kala kita berjalan beriringan. Dulu aku masih bisa meminjamkan pundakku untuk tempat bersandar bagi sahabat dekatku. Namun itu dulu.

Sekarang sepertinya kami sudah menemukan lintasan masa masing-masing. setiap dari kami bergelut dengan persoalan yang membelenggu waktu, kaki, tangan dan bahkan hati kami. Kawanku dulu adalah sahabatku,teman dekatku, karibku, dan bahkan saudaraku. Dan kini pun Kawanku masih tetap menjadi sahabatku. Bedanya sekarang kawanku menjadi sahabat dalam renungan dan lamunanku. Kawanku akan menjelma menjadi sahabat manakala aku dilanda rasa rindu yang mendendam. Dia akan menjelma menjadi reaksi kimia yang terjadi di otak dan bermetafora menjadi bayangan masa lalu dalam benakku.

Dulu, dimasa laluku, saat aku bersama sahabatku, kami saling membagi cinta, ya..cinta. Dan tawa kami adalah musik yang senantiasa menjadi sound track dalam kehidupan kami yang setiap detiknya dupenuhi warna.

" Hunmmm pedas..pedas. Masih berani menantang aku lagi Mas?"
Aku masih ingat ketika Alimah menantangku untuk mengabiskan Rujak buah yang benar-benar pedas. Pedas sekali kawan. sangat pedas. Mata kami berubah menjadi merah, muka kami merah, keringat mengucur..bukan lagi menetes, seperti penghabisan dari lari yang teramat sangat jauh. Dan kau tahu? padahal sambal untuk rujak buah itu teramat pedas. Aku tidak tahu apakah itu sambal atau benar-benar racun yang akan langsung mengkontaminasi pencernaan kami. kau tahu.. dengan pedas itu aku bisa mengingat temanku yang satu ini.

" Ya..Aku masih berani, masih mampu. Heeeee!!!!!" dan aku masih ingat denganmu kawan. karena pedas itu.

" Semangat, tapi aku benci Mas, aku benci...!!"
sahabatku Ida adalah sesuatu yang masih lekat dalam ingatanku. Sebuah elegi yang belum selesai demikian aku mengingatnya. Ida adalah cerminan dari semangat yang tidak pernah pudar. semangatnya yang mampu untuk mendirikan puing yang rubuh. bahkan aku masih takjub bagai mana gadis selemah dan se-elegi dia bisa memiliki semangat yang bahkan aku sendiri jarang memilikinya. kita adalah manusia dan sahabat yang saling mengerti dan mencoba untuk paham dengan sahabat karibnya.

Aku masih ingat betapa jengkel dan marahnya saat Alimah di teror cinta oleh Si Mamat. Pasalnya pesan cinta dari mamat menyebar di seabtero sekolahan. setiap anak di sekolahan tersebut pasti tahu tentang rahasia terdaklamnya si mamat.rntah apa memang di sendiri yang berniat untuk menyebarkannya atu memang ada mulut jahil dan usil yang membuat gosip, hingga ter expose sedemikian heboh. Aduh kasihan Alimah. dan lebih tragis lagi nasib si mamat yang yang harus di cueki oleh Alimah sepanjang hayatnya karena gayungnya tidak bersambut. kisah cintanya berakhir dengan tanggapan dingin dari bidadari yang di citainya. Kisah cinta yang harus berakhir saat akan di memcoba me mulai.

Dulu kami sering menghabiskan sore dengan ngobrol berjam-jam di ruang OSIS atau membahas kegiatan Palang Merah di ruang UKS, indah nian kawan. kalau aku mempumyai remot ajaib pasti aku ingin memutar mundur segala macam pengalaman hidup waktu itu.

dan sekarang entah aku harus biertanya kepada siapa tentang keberadaan mereka. aku takut waktu akan menikis segala kenagan sahabatku itu, aku takut umur akan membuatku pikun hingga aku akan lupa untuk sekedar mengeja nama-nama sahabatku itu. Aih.. pikiran yang teramat teragis.

Waktu itu kami masih di ijinkan untuk bermimpi kawan. kita diijinkan untuk bermimpi dan memiliki impian. Persahabatan kita pasti abadi kawan... seperti keabadian umur kita... entah nanti seberapa tua aku tetap bisa menjadikan kita sebagai seorang sahabat.






Minggu, 10 Mei 2009

Pelangi hati

Lihatlah Dengan Bingkai Bianglala Hati


Apa yang anda ketahui tentang pelangi? Banyak dari kita sudah pernah melihatnya. bahkan sudah bisa menerangkan tetang pelangi. Pelangi adalah hasil dari pembiasan warna oleh suatu prisma. Dengan warnanya merah, jingga,kinung, hijau, biru, ungu, pelangi seakan menyihir kita akan keindahannya. Warna pelangi adsalah metafora kehidupan kita.

Hidup kita secara umum pasti tidak akan pernah mulus. Selamanya kita tidak akan merasakan bahagia, dan tidak selamanya kita juga akan merasakan yang namanya kesedihan. Hidup seperti roda yang berputar, terkadang sedih terkadang duka. kita bisa di puncak kebahagiaan dan sedetik kemudian kesedihan akan merajam kehidupan kita. Itulah hidup yang di berikan Tuhan dengan takdir masing-masing. Dan kita kawan, akan memilih jalan hidup kita msing-masing.

Dan kau tahu kawan... Tuhan tidak akan menciptakan takdir kita dengan sebuah takdir yang lurus, Than akan menciptakan takdir kita degan berbagai macam pilihan, dan tiap-tiap pilihan hidup kita akan berujung kepada konsekuensi yang harus kita tanggung.

Dan perubahan nasib dari susah ke duka dan dari duka ke susah , itu merupakan pengalaman hudup yang penuh warna. Bukankah kita tidak akan belajar merasakan betapa nikmatnya sebuah kebahagiaan bila diri kita tidak pernah merasakan yang namanya kesedihan, dan itulah warna hidup kita Kawan. Tawa kita akan menjadi merah, senyum kita akan menjadi jungga dan isak tangisa kita akan menjadi warna lain yang indah. pengalaman hidup kita akan menjadi pelangi. Terkadang bahagia dan terkadang duka. Namun bila kita bisa menyikapinya dengan bijak dan dewasa, maka kita akan menemukan saripati kehidupan, kita akan merasakan bahwa warna hidup kita merupakan warna-warna yang begitu menakjubkan dan segaka macam pengalaman hidup kita merupakan bianglala bagi hati kita.

Optimis untuk memandang hidup memang perlu. Di dunia yang serba terbalik ini lah kita memerlukan prespektif hidup yang lebih sehat. Sebuah pandangan hidup yang bisa mengantarkan kita untuk melalui hidup agar kita bisa menggambar pelangi yang lebih banyak untuk hidup kita. jadi Kawan..pandanglah hidupmu dengan bingkai bianglala hati, dengan melihat pengalaman sebagai peta hidup kita, apa yang sudah kita lalui ini sebagai kompas untuk mencapai jentera hidup kita, dan segala cobaan yang sudah kita lalui ini kita jadikan suar bagi bahtera takdir kita. dan jangan lupa...Sudahkah anda tersenyum hari ini?

Mungkin ini sedikit perkenalan Bianglala kita. Besok kita sambung dengan Bianglala yang lain.

Rabu, 06 Mei 2009

Puisi

Tuhan...
Dengan kuasaMu aku bisa merasakan cinta
Dengan kun fayakun-Mu aku bisa memberi cinta
dari-Mu juga aku bisa merasakan gerak ritmis
Hati yang sedang jatuh cinta...
Hari ini juga...
tapi apakah itu untukku atau....
..........................
...................................................
Aku Ingin

Aku ingin mengenalmu
Seperti angin kenal dengan tiupannya

Aku ingin mengenalmu
Seperti laut kenal dengan ombaknya

Aku ingin mengenalmu
Seperti matahari
Kenal dengan sinarnya

Aku ingin mengenalmu
seperti hujan kenal dengan
rintiknya

Namun sekali ku kan lekas lupa
kepadamu
Karena kau dan aku tak mengerti haru

Hingga...
........................................................
Doa seorang
yang jatuh cinta

Tuhan
Jika dia ditakdirkan untukku
Maka dekatkan dirinya
sedekat-dekatnya
dengan kedekatan yang baik
dan barakah

Ya Tuhan....
Jika dia di takdirkan
jauh dariku
Maka jauhkan dirinya
Sejauh-jauhnya jauh
Agar suci jiwa dan imanku
Amin...
..............................................................
Cukup hanya kepadaMu
aku bermunajah

cukup hanya kepadaMu
aku berpasrah

Cukup hanya kepadaMu
aku melemah...

Ada yang mengalir
dan bermuara ke hati
Ketika aku bersimpuh diatas sajadah
hanya untukMu
untuk cintaMu....
............................................................
Aku hanya sesuatu
di matamu
bukan apa dan siapa

Aku hanya bayangan
Yang sekali melintas
dan kasad mata....

Aku hanya dulu....
dan itu juga masalalu
yang tak tertulis dalam agenda
harianmu...
................................................................
Ting..ting...tingggg.....
Aku mencari kabar
tentangmu
Namun hanya beku
yang ku temu
Sebuah tanda tanya;
mungkinkah aku lupa
kepadamu.....
......................................................
Aku cuma...

Aku cuma sesuatu
yang takkan pernah muncul
dalam agenda harianmu

Aku dalah nisbi
yang takkan pernah mengisi
pikiranmu

Aku dalah bayangan
yang takkan pernah hadir
dalam lamunanmu

Dan sekali kau kan lekas lupa
kepadaku....
karena kau dalah sekarang
sedang aku masalalu...
..................................................................
Aku berharap kau menjadi bagian
dari rusukku
dan akupun menjadi bagian dari nafasmu

Aku juga berharap kau menjadi cita
dalam meraih RidhaNya
dan akupun menjadi imam
dalam sujudmu dan cintamu
Tapi kadang aku susah tersenyum
Duka dan putus asa terlampau akrab,
menjadi karibku.
.....................................................................
Aku sendiri
Ada padaku namun tak ingin kubagi
Senyum dan rahasia hati

Sedikit rasa ingin bicara
Menyela...
karena sepi meraja
Beku mendiing batu
dan aku tahu
hatiku dan hatimu juga
Sekeras batu...
..........................................................................
Tuhan,
Cintaku takingin seperti waktu
yang tak pernah setia menunggu

Tuhan
Cintaku tak seperti mentari
yang taksetia saat bulan meninggi

dan Tuhan....
Dihatiku memang ada cinta
Tapi itu di titik paling jauh dari sebuah cita
Diahatiku memang bergemuruh rindu
Tapi aku tahan agar tidak menggebu
Agar murni cintaku
...............................................
Do'a Seorang Yang Jatuh Cinta

Tuhan
Buatlah dia benci kepadaku
Meski aku takkan pernah benci kepadanya

Tuhan
Buatlah dia lupa kepadaku
Meski aku takkan pernah lupa kepadanya

Tuhan
Buatlah dia meninggalkanku
Meski aku akan merindukannya

Bilamana dia menanyakan tentang cinta
Maka katakan kepadanya tentang makna cinta
sedang dihatiku hanya ada duka

Bilamana dia menanyakan tentang rindu
Perdengarkan kepadanya tentang lagu rindu
Sedang di hatiku hanya ada pilu

Tuhan
Buat dia sepi dari hatiku
Meski dalam dadaku dia selalu ada
------- karena aku terlalu cinta

Amin!!!