Senin, 09 November 2009

Bianglalaku

Ingin menengok bianglala hati..,

tapi takkan

ada jika gerimis senja sirna..,

hati redup...

Hilang makna..

........................

Berjingkat di lapangan sepi,

sambil membawa burung kertas origami...,

kau tahu..?

Itu adalah do'a ku untuk mu,

jika kau mengerti.

Kita sama berdaham dengan hati yang memeram..,

jika nanti besok kita bisa

menyulam pelangi lagi

di gerimis esok pagi


akan ku ajak kau ke padang mimpi....

...............................................................................................

Memandangi tumpukan kertas itu.., takkan habis dimakan oleh tatapanku.., baiknya aku mulai menuliskanya dengan puisi..., atau menggambar putihnya dengan pelangi. Atau melipatnya menjadi burung kertas origami.., membawanya berlari.., berjingkat di lapangan sepi

................................................................................................

Aku resah,

aku mendesah,

aku gelisah,

aku mendo'a dalam pasrah..

Mengharap yang terbaik bagiMu..,

dalam simpuh sujudku di rentang waktu...

Merentang tangan dalam kuasa beseru...

Lirih dalam kalbu:

Tuhan...,

buatlah dia benci kepadaku..,

meski aku takkan pernah membencinya,

karena aku terlalu cinta.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar